Pengoperasian Komersil Smelter Timbal ZINC Kembali Mundur
Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten tambang logam, PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) kembali merivisi target pengoperasian pabrik pemurnian konsentrat timbal di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menjadi antara kuartal II/2020 hingga kuartal III/2020.
Berdasarkan catatan Bisnis sebelumnya, emiten dengan berkode ZINC tersebut telah merivisi target operasional komersil smelter tersebut paling lambat pada Januari tahun ini dari target sebelumnya pada kuartal III/2019.
Direktur Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengatakan bahwa mundurnya target operasional tersebut dikarenakan aksi korporasi untuk membeli saham PT Kapuas Prima Citra sebagai anak usaha pemilik smelter sebanyak 40% dari PT Indonesia Royal Resources senilai Rp43,6 miliar.
Dengan demikian, porsi kepemilikan perseroan terhadap smelter tersebut menjadi 70% dari semula hanya 30% dan PT Indonesia Royal Resources menjadi hanya sebesar 30% yang semula sebesar 70 persen. Baca juga: ZINC Targetkan Produksi Ore 2020 Capai 600.000 Ton
“Kami harapkan proses finalisasi fan commissiong smelter timbal dapat berjalan lancar dan bisa mulai produksi komersil tahun ini. Rencana kami kuartal kedua atau kuartal ketiga tahun ini bisa dimulai,” ujar Hendra saat dihubungi Bisnis, Kamis (6/2/2020).
Adapun, smelter konsentrat timbal tersebut nantinya akan memproduksi maksimal 40.000 ton konsentrat per tahun untuk memproduksi 20.000 ton metal timbal per tahun.
Di sisi lain, pabrik pemurnian komoditas seng milik perseorn masih dalam tahap pembangunan, dengan salah satu bagian yang baru selesai adalah tangki asam sulfat.
Smelter seng ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi 30.000 ton ingot per tahun.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.