Pergerakan Harga Emas Hari Ini Stagnan Menjelang Pemilu
SAHAM.NEWS, JAKARTA – Grafik harga emas hari ini, Senin, 15/4/2019, yang diproduksi oleh Antam bertahan stagnan di angka Rp 611.000 per gram di tengah sentimen menunggu (wait and see) investor dalam negeri menjelang Pemilu 2019 dan berdampak positif pada pasar keuangan global.
Sentimen global tersebut disikapi positif oleh pasar keuangan yang membuat harga emas di pasar spot global menurun. Namun, penurunan harga emas global tidak membuat harga emas Antam koreksi. Berdasarkan harga logam mulia hari ini (15/4), harga setiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap stabil pada harga Rp 6,11-juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah digunakan sebagai acuan transaksi emas secara umum, tidak sekadar emas Antam saja.
Harga emas Antam di gerai penjualan lainnnya bisa saja berbeda. Stabilnya harga emas Antam akhirnya tak sejalan dengan emas di pasar spot global yang memilih mengikuti sentimen global daripada faktor domestik.
Akhir pekan lalu, harga emas di pasar spot menurun 0,18 persen menjadi 1.290 Dolar AS per troy ounce yang mulanya 1.292 Dolar AS per troy ounce. Pada hari ini, harga emas spot berada di kisaran harga 1.287 Dolar AS per troy ounce. Rekomendasi Saham Pilihan Gratis & Berita Saham Terbaru langsung ke hp anda: Ikuti Official Telegram Channel Saham.news & Official Telegram Grup Analis Saham.news
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.