REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumberdaya, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pertemuan Amerika dan Indonesia pada hari ini, Rabu (19/4) tak akan membahas Freeport secara khusus. Luhut mengatakan kedatangan Wapres Amerika, Mike Pence ke Indonesia untuk hubungan bilateral.
Luhut mengatakan isu Freeport merupakan isu minor yang akan disinggung dalam pertemuan Amerika Indonesia malam ini. Ia mengatakan ketentuan dan sikap Indonesia atas kasus Freeport sudah cukup jelas dan rigid.
"Kalaupun ada saya kira minor, posisi Indonesia soal Freeport sudah jelas. Kita berpegang pada aturan, kita tidak ingin juga mengkhianati perjanjian," ujar Luhut usai melakukan pemungutan suara di TPS 03, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (19/4).
Luhut mengatakan, kedatangan Mike Pince ke Indonesia akan membahas banyak hal. Ia mengatakan, kedatangan Mike Pince untuk membicarakan hubungan bilateral kedua negara. "Ya, akan bahas macam macam, Politik, isu Laut Cina Selatan, juga masalah ekonomi," ujar Luhut.
Salah satu pembahasan ekonomi yang akan dibicarakan pemerintah Indonesia dengan Mike Pince salah satunya adalah terkait defisit perdagangan Indonesia dengan Amerika. Ia mengatakan, Amerika mengklaim bahwa Indonesia termasuk urutan nomer 15 negara yang defisit neraca perdagangannya dengan Amerika.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.