Perusahaan Asal Korea Berminat Investasi di Kaltara
Skalanews - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) membenarkan, sebuah perusahaan Korea bernama PT Dragon Land berminat menanamkan modalnya (investasi).
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie melalui pesan tertulisnya, Sabtu (16/9) menyatakan, pihaknya telah menggelar pertemuan awal dengan perwakilan perusahaan Korea di The Retreat Lounge The Westin Jakarta, Kamis (14/9).
Pada pertemuan itu, dia memaparkan, sejumlah peluang investasi di Provinsi Kaltara mulai dari Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), PLTA Kayan, pengembangan dan pembangunan bandara baru, pengembangan pelabuhan sungai.
Kemudian, pembangunan konektivitas Pulau Tarakan dengan daratan Pulau Kalimantan, PLTU, industri smelter, perkebunan, pertanian dan lain-lainnya.
Irianto Lambrie mengaku pula telah menjelaskan posisi Provinsi Kaltara yang terakomodir dalam program "Belt And Road Intinitive Indonesia-Tiongkok".
Mengenai kesepakatan dengan sejumlah investor di daerah itu sebagian besar model penanaman modal yang direalisasikan dengan sistem "business to business" atau "B to B".
Gubernur Kaltara ini menyampaikan apresiasinya atas keinginan perusahaan Korea (PT Dragon Land) berinvestasi di Kaltara sehingga diharapkan dapat direalisasikan dengan cepat membangun fisiknya dulu.
Ia juga mengaku, memberikan pemahaman kepada calon investor pentingnya keseriusan dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.