Perusahaan "Smelter" PT Megah Surya Pertiwi Bantah Berhenti Beroperasi
JAKARTA, KOMPAS. com - Pernyataan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara yang menyebut ada 11 perusahaan smelter gulung tikar terus menunai bantahan.
Usai PT COR Industri Indonesia, kini giliran PT Megah Surya Pertiwi (PT MSP) yang membantah perusahaannya berhenti beroperasi.
"Pernyataan Direktur Eksekutif IRESS Marwan Batubara, bahwa PT MSP sebagai salah satu dari 11 perusahaan smelter yang berhenti beroperasi tidak benar," ujar public relations PT MSP, Hen Roliya dalam penjelasan tertulisnya, Jumat (28/7/2017).
Perusahaan yang berlokasi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku tersebut tetap beroperasi dengan normal dan tetap melakukan penjualan hasil produksi.
"Total 2.400 orang karyawan PT MSP tetap bekerja secara normal. Bahkan, hingga 27 Juli PT MSP telah mengekspor sebanyak 72,561.42 ton ferronickel," tutup Hen Roliya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menyebut ada 11 perusahaan smelter yang berhenti beroperasi lantaran merugi akibat kebijakan relaksasi ekspor konsentrat dan mineral mentah kadar rendah.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain, PT COR Industri Indonesia, PT Megah Surya Pertiwi, PT Karyatama Konawe Utara, PT Macika Mineral Industri, PT Bintang Smelter Indonesia, PT Huadi Nickel, PT Titan Mineral, PT Wan Xiang, PT Jinchuan, dan PT Transon.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.