Produksi Feronikel Naik 50%, ANTM Rampungkan Pabrik Tahun ini
Makassar, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan untuk merampungkan pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH) pada akhir tahun ini.
Pabrik dengan kapasitas 13,5 ribu ton nikel dalam feronikel (Tni) aset per tahun untuk line I itu merupakan bagian dari total kapasitas 27 ribu Tni untuk pabrik tahap I. Total nilai investasi senilai Rp 3,5 triliun.
Hingga saat ini konstruksi dari proyek tersebut telah mencapai sekitar 66% hingga periode Juni 2018.
"Dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) nantinya akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel ANTM sebesar 50% dari kapasitas feronikel terpasang saat ini yakni 27 ribu TNi menjadi 40,5 ribu TNi," ujar Corporate Secretary ANTM Aprilandi Hidayat, Kamis (27/9/18).
Sedangkan untuk pendanaan didapat perseroan melalui Penyertaan Modal Negara (PNM) serta hasil dana rights issue yang telah dilakukan ANTM sebelumnya.
Selain itu, perseroan menargetkan untuk memulai ground breaking proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah dengan kapasitas 1 juta ton SGA per tahun untuk tahap 1 ini.
Nantinya, smelter untuk mengolah bijih bauksit ini mulai dikerjakan pada akhir 2018 ini bekerja sama dengan PT Inalum (Persero).
Pengembangan proyek-proyek perseroan tersebut didorong anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 3,29 triliun pada tahun ini, di mana hingga semester I-2018 perseroan telah mengeluarkan capex senilai Rp 1,01 triliun.
Sebagai tambahan informasi, ANTM memiliki produk setengah jadi dari komoditas nikel, feronikel, yaitu dari bijih nikel kemudian diolah di pabrik ANTM di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Feronikel merupakan bahan baku untuk memproduksi salah satunya, yaitu stainless steel. Saat ini perseroan mengekspor feronikel sebagain besar kepada buyer yang memproduksi stainless steel, yaitu ke China, Korea Selatan, India dan Taiwan. (miq/miq)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.