Britama.com – Produksi nikel dalam matte Vale Indonesia Tbk (INCO) sepanjang kuartal I 2019 mengalami penurunan 23,6% YoY menjadi 13.080 MT dibanding periode yang sama 2018 sebesar 17.141 MT.
Penurunan produksi ini disebabkan beberapa persoalan teknis pemeliharaan terkait dengan Larona Canal Relining, shut down pabrik dan masalah-masalah di tanur listrik yang tidak terencana.
Akibat penurunan produksi di kuartal I tersebut INCO merevisi target produksi 2019 dari sebesar 76.000 MT menjadi 70.000 hingga 72.000 MT.
Perseroan akan fokus untuk memgembangkan 2 lahan tambang barunya yaitu Pomala dan Bahadopi, termasuk pembangunan dua smelter di blok tersebut. Untuk itu INCO memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.