a a a a a
News Update Produksi Vale SA Naik 35%, Harga Bijih Besi Tertekan
News

Produksi Vale SA Naik 35%, Harga Bijih Besi Tertekan

Produksi Vale SA Naik 35%, Harga Bijih Besi Tertekan
Bisnis.com, JAKARTA - Produksi bijih besi dari salah satu produsen terbesar di dunia, Vale SA, naik 35% pada kuartal ketiga. Hal itu menandakan kemajuan kuat dalam menghidupkan kembali operasional tambang yang dihentikan setelah kecelakaan maut runtuhnya bendungan tailing pada Januari.

Berdasarkan data Vale, sepanjang kuartal ketiga output bijih besi berhasil meningkat menjadi 86,7 juta ton. Hal tersebut disebabkan oleh dimulai kembalinya operasional tambang Brucutu dan pengembalian sebagian kompleks tambang Vargem Grande.

Vale berharap dapat menghidupkan kembali produksi bijih besi lainnya sebesar 50 juta metrik ton pada 2021, mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa produksi dapat kembali normal setidaknya dalam dua tahun.

Adapun, Rio akan merilis data output kuartal ketiga tahun ini pada Rabu (16/10/2019), diikuti oleh BHP pada hari berikutnya. Bersama dengan Vale, ketiga perusahaan tersebut adalah produsen bijih besi terbesar di dunia.
Sebagai informasi, pada awal tahun ini Vale menghentikan operasional tambang Brucutu yang memiliki kapasitas untuk menghasilkan 93 juta ton akibat bencana bendungan yang mematikan.

Hal tersebut membuat harga bijih besi menguat tajam, belum lagi ditambah sentimen cuaca yang menahan pengiriman dan pembatasan produksi dari produsen lainnya.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (15/10/2019) hingga pukul 13.05, harga bijih besi berjangka untuk kontrak November 2019 di bursa Singapura bergerak menguat tipis 0,03% menjadi US$86,54 per ton.

Sepanjang tahun berjalan 2019 harga bijih besi telah bergerak menguat 28,66%. Harga bijih besi sempat menyentuh level tertingginya dalam 5 tahun terakhir pada Juli sebesar US$105,61 per ton.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT