a a a a a
News Update Produksi nikel Vale Indonesia (INCO) mencapai 55.792 metrik ton per September 2020
News

Produksi nikel Vale Indonesia (INCO) mencapai 55.792 metrik ton per September 2020

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meningkat di sepanjang kuartal III-2020. CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia Nicolas Kanter mengatakan, INCO telah memproduksi 19.477 metrik ton (MT) nikel dalam matte sepanjang triwulan ketiga tahun 2020.

Realisasi ini 4% lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang dihasilkan pada kuartal kedua 2020 yang hanya 18.701 MT. Sementara jika diakumulasikan, produksi nikel Vale Indonesia pada sembilan bulan pertama 2020 mencapai 55.792 MT, atau 10% lebih tinggi dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 50.531 MT.

Nico menyambut baik operasional INCO pada triwulan ketiga yang dapat tumbuh lebih baik. Meskipun berada dalam situasi pandemi, konstituen Indeks Kompas100 ini bisa menghasilkan volume produksi yang lebih tinggi. “Kami berterima kasih kepada semua karyawan atas kerja kerasnya dalam mewujudkan hal ini dan optimis dapat memenuhi target produksi 2020 sekitar 73.000 ton,” terang Nicolas, Senin (19/10).

Baca Juga: Morowali Industrial (IMIP) merajai produksi nikel olahan di Indonesia

Sebelumnya, pada Rabu (7/10), Vale Indonesia mengumumkan penyelesaian penjualan (pengalihan) 20% sahamnya kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau MIND ID. Divestasi 20% saham ini berjumlah Rp 5,52 triliun yang terdiri dari 1,98 miliar saham.

Adapun proses divestasi ini dilakukan guna memenuhi kewajiban INCO berdasarkan Amandemen Kontrak Karya tanggal 17 Oktober 2014 yang ditandatangani oleh INCO dan Pemerintah Republik Indonesia (Amandemen KK). Berdasarkan Amandemen KK, divestasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh emiten nikel ini untuk melanjutkan operasinya setelah tahun 2025.

Pasca merampungkan divestasi, INCO pun telah menyiapkan langkah yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan tentu saja melaksanakan beberapa kesepakatan yang tertuang dalam shareholder agreement.

Salah satu diantaranya melakukan debottlenecking study untuk melihat peluang sejauh mana INCO bisa memaksimalkan kapasitas produksi smelter yang ada saat ini.

“Selain itu, tentu saja dengan masuknya direksi dan komisaris yang diangkat Inalum diharapkan semakin banyak diskusi dan sinergi yang bisa dilakukan untuk mendukung strategi perusahaan,” ujar Bernardus kepada Kontan.co.id.

Adapun target produksi INCO hingga akhir tahun masih di angka 73.700 metrik ton, naik dari target produksi tahun sebelumnya yang ada di angka 71.000 metrik ton. Naiknya target produksi ini disebabkan oleh keputusan INCO untuk menunda pembangunan tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan akan dilakukan pada triwulan keempat 2020, diundur menjadi ke triwulan kedua tahun 2021.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT