Progres Smelter Freeport Baru 4,88%, Agustus Mau Dikebut
Jakarta -Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan progres pembangunan fasilitas pemurnian tambang atau smelter di Gresik dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menjelaskan, progres pembangunan saat ini mencapai 4,88%. Angka itu di atas rencana 4,09%.
"Memang progresnya berjalan berdasarkan yang terakhir kita sampaikan ESDM, progresnya 4,88% dari rencana 4,09%," ujarnya di Komisi VII Jakarta, Rabu (19/2/2020). Baca juga: Pertama Kalinya Freeport Punya Bos Baru Putra Papua
Tony mengaku, pada tahap awal pembangunan smelter akan berjalan pelan. Namun, progres akan meningkat pesat saat konstruksi berlangsung.
Tony bilang, konstruksi smelter rencananya dimulai pada Agustus tahun ini.
"Jadi memang S curve di awal rendah, di pertengahan pada saat kontruksi fisik rencana Agustus ini akan naik tajam S curvenya," paparnya. Baca juga: Kapan Ekonomi Papua Bisa Mandiri Tanpa Freeport?
Tony menambahkan, pada tahun ini akan membelanjakan anggaran US$ 600 juta dan tahun depan US$ 1,1 miliar untuk menggenjot pembangunan smelter.
"Tahun ini akan membelanjakan US$ 600 juta untuk pembangunan smelter dan tahun depan US$ 1,1 miliar jadi memang tahun ini tahun depan akan meningkat tajam S-curvenya," tutupnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.