Progress Mega Proyek 35 Ribu MW Mandek, Kinerja PLN akan Dievaluasi
Rencananya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengevaluasi kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terkait dengan progres pembangunan mega proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno di Jakarta.
“Kinerja PLN kami evaluasi terus. Bahkan setiap dua minggu kami tanyakan. Baik langsung ke direksinya, maupun melalui deputi (Kementerian BUMN). Bagaimana proyek 35 ribu MW tersebut,” tuturnya.
Namun, dirinya tidak mau berkomentar jauh terkait evaluasi seperti apa yang akan dilakukan. Apalagi dengan adanya pergantian Komisaris Utama PLN belum lama ini, setelah Kuntoro Mangkusubroto mengundurkan diri dan digantikan oleh Hasan Bisri yang merupakan mantan Wakil Ketua BPK.
Menurut Rini, dari total keseluruhan kapasitas mega proyek 35 ribu MW, hingga saat ini proyek listrik yang sudah ditandatangani baru sebesar 17 ribu MW, dan itu pun melalui skema public partnership agreement (PPA) dengan pihak swasta.
“Makanya hari ini, kami akan review kerja PLN terkait progres di semua provinsi. Apakah sudah kurang atau bagaimana. Proyek yang baru dibangun tahun ini akan melebihi target di 2019, seperti apa yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi),” ujarnya.
Rini menegaskan, tugas PLN yang belum terselesaikan harus segera dijalankan. Apalagi banyak pembangkit listrik yang sudah dibangun dari periode-periode sebelumnya sampai saat ini pun belum terselesaikan.
“Itu jadi PR PLN. PR yang dimaksud belum selesainya sambungan transmisi. Jadi beban PLN selain membangun 35 ribu MW juga bangun transmisi sepanjang 46 ribu KM. Itu jalur panjang, seperti Sumatera saja kita harus bangun 5 ribu KM. Jadi power plan disambungkan ke seluruh provinsi, dan itu adalah pekerjaan besar,” tandasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.