“ Ketua Relawan Galang Kemajuan Jokowi Sultra : Ali Mazi Jangan melempar isu tidak rasional dan sembunyikan fakta banjir bandang bukan akibat eksploitasi tambang di Konawe Utara dan Konawe “
Sultra1news.com. Konawe – Banjir besar (Banjir bandang) hantam Konawe juga Konut dan sekitarnya di akibatkan oleh eksploitasi IUP Tambang di Morosi dan IUP Tambang di Konut menuju smelter virtu dragon. Tak cuma itu, pencurian kadar nikel secara bebas (Ilegal Mining) di hutan lindung tanpa kajian Amdal dan IPPKH oleh korporasi perusahaan tambang secara liar tanpa dosa menyulut dan murkanya kemarahan alam
Exploitasi Tambang Nikel di Hutan Lindung, PT. Masempo Dalle Konut
Puluhan perusuhaaan IUP tambang diduga melakukan penggundulan hutan (Ilegal logging) membabat hutan lindung dan konserfasi serta hutan HPT sebagai penyangga kehidupan ekosistim keseimbangan alam oleh puluhan alat alat berat perusahaan tambang raksasa, siapa yang salah akibat banjir bandang , pemerintahan terkait?…atau kah rakyat ?, “ yang harus memikul kejahatan lingkungan korporasi perusahaan tambang tersebut.
Demikian pula hal yang senada juga diungkapkan oleh Wakil Gurbernur Sultra, Lukman Abunawas dalam penyataannya kepada awak media (11/06/2019) Bahwa, “Kegiatan pertambangan dan kerusakan lingkungan menjadi salah satu dari penyebab Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara.” Lukman juga menyatakan kurangnya daerah resapan air menjadi salah satu penyebab Banjir.
Kepala Bidang Pengamanan Hutan, Dishut Sultra, Dr. Yasir Syam, menyatakan bahwa, “Banjir ini adalah pelajaran agar semua pihak menjaga ekosistem Hutan dan Lahan dengan baik, Maknai kejadian ini untuk perbaikan kebijakan yang lebih baik.”
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.