Punya 8 Tambang Raksasa, Ini Total Cadangan Emas RI!
Indonesia memang kaya akan kandungan mineral salah satunya adalah emas. Baru-baru ini PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan penemuan deposit bijih tembaga emas Onto di wilayah Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan total cadangan bijih emas Indonesia tahun 2019 tercatat 3,5 miliar ton, dengan kandungan logam emas 4,6 ribu ton. Dirinya menerangkan, selain yang telah berproduksi masih banyak lokasi-lokasi lain yang memiliki prospek.
"Yang masih dalam tahapan eksplorasi termasuk di antaranya prospek Onto di Bima NTB," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (24/02/2020).
Sehingga data yang tercatat masih dalam bentuk sumber daya (belum cadangan) dan total sumber daya bijih emas Indonesia pada tahun 2019 sebesar 14,95 miliar ton dengan kandungan logam emas 13,3 ribu ton.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, emas terbentuk dalam batuan bersama mineral-mineral logam lainnya, seperti tembaga dan perak. Jika memiliki nilai ekonomi serta bisa diekstraksi maka batuan mengandung emas tersebut disebut dengan bijih emas yang mengandung mineral ikutan lainnya seperti perak dan atau tembaga.
Menurutnya, bijih emas di Indonesia tersebar di seluruh wilayah daratan dan kemungkinan juga di lautan. Di Pulau Sumatera, tambang emas yang sudah berproduksi adalah Martabe -Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Berenai - Musi Rawas Sumatera Selatan. Lalu Tambang Sawah - Rejang Lebong Bengkulu, Way Linggo - Tanggamus Lampung.
"Di Pulau Jawa Cibaliung - Pandeglang Banten, Pongkor - Bogor Jawa Barat, Tumpangpitu-Banyuwangi Jawa Timur, di Nusa Tenggara Batuhijau - Sumbawa NTB, di Sulawesi Bakam -Bolaang Mongondow Sulawesi Utara, Doup - Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, di Maluku Toguraci-Gosowong Halmahera Timur Maluku Utara, dan di Papua Big Gossan - Grasberg di Mimika Papua," imbuhnya
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.