Ria Norsan minta Bupati Mempawah amankan dua mega proyek nasional
Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan meminta kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah Hj. Erlina Ria Norsan dan Muhammad Pagi yang sudah dilantik oleh Gubernur Kalbar untuk dapat mengamankan dua mega proyek yang masuk sudah masuk di Kabupaten Mempawah.
Dua mega proyek tersebut berupa Pelabuhan Kijing dan smelter alumina.
"Saya minta kepada Bupati dan Wakil Bupati dan Forkompinda Mempawah untuk dapat mengamankan dua mega proyek yang sudah berjalan," kata H Ria Norsan, Senin, saat acara pisah sambut di Aula Kantor Bupati Mempawah.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah juga berpesan serupa kepada pasangan yang baru dilantik.
"Pembangunan kedua proyek ini betul-betul bisa berjalan dengan baik, tanpa ada gangguan apapun. Kita jangan ulangi kesalahan kita pada era Gubernur Aspar Aswin yang ingin bangun Pelabuhan Samudera tapi tidak terbangun karena ada gangguan," harapnya.
Mantan Bupati Mempawah juga meminta keduanya untuk memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Setelah pemekaran Kabupaten Kubu Raya (KKR) dari Kabupaten Induk, SDM kita banyak berpindah ke KKR. SDM kita sekarang banyak yang akan masuk purna tugas," katanya.
Untuk itu, lanjut Ria Norsan, menjadi prioritas agar ada regenerasi untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Mempawah.
"Kita harus memiliki keinginan dan tekad membangun Kabupaten Mempawah yang lebih baik lagi," ujarnya.
Ia juga berharap kepada kepala daerah yang baru dapat melanjutkan apa yang sudah direncanakan pemerintahan sebelumnya seperti membangun rumah sakit dan pembangunan
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.