a a a a a
News Update Ribuan Pekerja China Di Morowali Dikarantina
News

Ribuan Pekerja China Di Morowali Dikarantina

RMOLSumsel. Seiring dengan semakin luasnya penyebaran Novel Coronavirus (2019-nCoV), semakin meningkat pula kekhawatiran publik yang berujung pada ketakutan berlebih. Masyarakat pun menanggapi isu yang muncul dengan penuh kecemasan.


Misalnya saja isu mengenai pabrik bijih nikel dan baja, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), di Morowali, Sulawesi Tengah, yang mengkarantina 43.000 pekerjanya karena takut akan wabah virus dari Wuhan tersebut. Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (3/2), jurubicara perusahaan, Dedy Kurniawan, mengungkapkan pihaknya tidak pernah mengkarantina apalagi mengurung para pekerja. Melainkan memberikan pembatasan akses keluar masuk dengan izin tertulis.

"Bukan mengurung, tapi memberikan akses terbatas kepada karyawan, khususnya para tenaga kerja asing," jelas Dedy. Sebelumnya, beberapa media asing seperti AFP hingga France24 melaporkan isu karantina tersebut dalam sebuah artikel bertajuk "Thousands on virus lockdown at China-backed plant in Indonesia". Dalam artikel tersebut, IMIP yang memiliki sekitar 5.390 pekerja dari China dilaporkan menutup pusat penambangan.

Para pekerja juga diharuskan tetap tinggal di komplek pabrik seluas 2.000 hektar milik China's Shanghai Decent Investment Group itu untuk menjalani tes medis. Lebih lanjut, Dedy menjelaskan, pihaknya memang meminta seluruh karyawan untuk menjalani tes medis. Di beberapa titik, terutama pintu masuk dan keluar juga sudah disediakan pemindai suhu bagi para karyawan dan tamu dari luar negeri.

"Kami telah mengidentifikasi dan menyaring pekerja asing dari Wuhan. Kami juga berhenti menerima pekerja asing," kata Dedy kepada AFP pada Jumat (31/1). Dalam artikel tersebut, Dedy juga mengungkapkan tidak ada suspect corona setelah menjalani tes medis. Namun dari beberapa laporan media lain, Dinas Kesehatan Morowali belum mendapatkan hasil tes tersebut. [irm]

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT