a a a a a
News Update Ribuan Usaha Tambang Diduga Tak Bayar Pajak
News

Ribuan Usaha Tambang Diduga Tak Bayar Pajak

Ribuan Usaha Tambang Diduga Tak Bayar Pajak
Jakarta - Koordinasi dan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sektor pertambangan masih menyisakan 3.966 Izin Usaha Pertambangan (IUP) bermasalah disertai ribuan perusahaan lainnya yang diduga tak membayar pajak.

Koalisi Anti Mafia Tambang menyatakan kegiatan koordinasi dan supervisi yang dilakukan oleh KPK sejak 2 tahun lalu masih menyisakan pekerjaan rumah. Di antaranya adalah masih adanya sekitar ribuan tambang yang belum mendapatkan status Clean and Clear (CnC) dan diduga tak bayar pajak. Kelompok masyarakat sipil juga bagian dari koordinasi dan supervisi oleh KPK.

"Masih tersisa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Hampir 4.000 IUP non CnC, 1.087 NPWP IUP tak terindentifkasi," kata Peneliti Kebijakan PWYP Indonesia, Wiko Saputra dalam pernyataan bersama di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2016.

Diketahui, KPK dan lembaga terkait lainnya melakukan penelitian terkait dengan indikasi korupsi 3.966 IUP dengan batas waktu 12 Mei 2016. Koordinasi dan supervisi itu sebelumnya dilakukan bersama dengan gubernur di seluruh Indonesia.

Wiko menegaskan persoalan lainnya juga berkaitan dengan 6,3 juta hektare izin yang diduga masih berada di hutan konservasi dan hutan lindung. Koalisi mengingatkan bahwa batas akhir evaluasi harus dilakukan pada bulan ini, adalah berdasarkan pada Permen ESDM No.43/2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Oleh karena itu, sambung Wiko, masyarakat sipil perlu mengawasi proses penertiban izin tambang bermasalah oleh seluruh gubernur di Indonesia. Catatan koalisi juga menyatakan negara masih memiliki piutang di sektor tambang terutama pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT