Saham TINS ditutup turun 7,00% di harga Rp 750 pada Kamis 10/9
Kamis (10/9) saham TINS (Timah Tbk.) ditutup memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham TINS berada di harga Rp 750 per saham.
Dibandingkan dengan harga sebelumnya (Rp 805), berarti harga saham TINS turun 7,00%.
Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 800 dan harga terendah Rp 750, saham TINS ditutup turun Rp 55 dalam sehari.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham TINS mencapai Rp 24,95 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 32.893.400 lot.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.