Saham Trinitan Metals And Minerals Banyak Diminati Publik
RMco.id Rakyat Merdeka - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian sudah ada 40 emiten yang mencatatkan jumlah sahamnya di BEI pada tahun ini.
Perusahaan pengolah logam dan bahan mineral (smelter) ini telah memiliki kode saham PURE. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan telah melepas sebesar 333.333.500 lembar saham dengan harga penawaran Rp 300 per saham.
Maka dana yang berhasil dihimpun oleh PURE adalah sebesar Rp 100.000.050.000,-.
Presiden Direktur PT Trinitan Metals and Minerals Tbk, Richard Tandiono mengungkapkan, dalam masa penawaran umum, saham PURE diminati oleh publik. "Saham diminati publik. Terlihat dimana saham telah mengalami oversubscribe sebanyak 324 kali dari pooling," katanya dalam siaran pers, Rabu (9/10).
Perseroan juga mengadakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan mengalokasikan saham sebesar 955.000 lembar saham atau sebesar 0,29 persen dari jumlah saham yang ditawarkan secara bersamaan.
PURE menerbitkan sebesar 333.333.500 Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan dengan harga Pelaksanaan sebesar Rp 360,- per saham, Sehingga Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebesar Rp120.000.060.000.
Perseroan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO ini.
Dia mengatakan, dana yang diperoleh dari hasil IPO ini setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, sebesar 76,28 persen akan digunakan untuk belanja modal.
Belanja modal antara lain untuk, pembelian mesin dan peralatan seiring dengan pengembangan kegiatan usaha, serta penambahan area produksi yang berada di Cicadas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor sebesar 23,72 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menyatakan pihaknya telah melakukan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
"Kami berfokus untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik, dengan produk akhir berupa Timbal (Pb) dan Antimoni (Sb)," jelasnya.
Perseroan berkomitmen untuk berinovasi dan terus meningkatkan kinerja bisnis.
Baca Juga : Pemerintah Perpanjang Kerja Sama Pengembangan KEK Dengan Kadin
PURE telah mengembangkan proses-proses yang ramah lingkungan, efektif dan effisien serta produk-produk baru seperti Ekstraksi Perak (Ag), Nikel (Ni), Timah Putih (Sn) dan Bismuth (Bi).
"Sehingga kami dapat terus meningkatkan nilai bahan tambang di Indonesia serta dapat melakukan pemurnian lebih banyak jenis Metals dan Minerals kedepannya," katanya.
Saat ini, produk Perseroan digunakan oleh Pelanggan yang bergerak dibidang Industri Battery Manufacture 71,1 persen, industri pembuat Antimony Trioxide 11,9 persen, industri Metals Processing/smelter 7,3 persen, industri Solder 4,7 persen, dan industri pertahanan 5,2 persen.
Produk sudah dipasarkan sekitar 56 persen di pasar lokal dan 44 persen di ekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Korea, Jepang, China, dan Fiji. [JAR]
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.