Sektor Infrastruktur Masih Masuk Dalam Prioritas Rencana Kebijakan Anggaran 2020
Pemerintah mulai menyusun alokasi ketersediaan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan beragam sektor prioritas telah dibahas dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden. Ratas yang juga dihadiri menteri Kabinet Kerja itu juga membahas ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020.
“Anggaran seberapa besar ditanyakan dan prioritas-prioritas seperti apa,” kata Menko Darmin saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta, Senin, 22 April 2019.
Darmin menjelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjelaskan secara detail hasil rapat serta strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Darmin memastikan reformasi struktural telah dimasukkan dalam rencana alokasi anggaran 2020.
Sektor pendidikan vokasi masuk sebagai prioritas. “Vokasi jelas mulai masuk dan beberapa perbaikan. Tetapi yang besarnya selain kelanjutan infrastruktur ya vokasi,” ungkap mantan Gubernur Bank Indonesia ini.
Selain itu, sektor infrastruktur dipastikan masih masuk dalam prioritas rencana kebijakan anggaran 2020. Proyek strategis nasional yang telah dimulai dari 2014 itu perlu segera dilanjutkan lantaran belum sepenuhnya rampung.
“Infrastruktur strategis itu bukan setahun dua tahun. Barangkali dari 220 sekian yang sudah selesai paling-paling 65-69, itu kan harus diteruskan walaupun anggaran belum tentu dari APBN,” papar Darmin.
Dalam Ratas tersebut juga dibahas ihwal penetapan target pertumbuhan ekonomi nasional 2020. Hanya saja, Darmin belum menyebut datail angka persentase pertumbuhan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.