a a a a a
News Update Setelah larangan ekspor nikel, bagaimana nasib mineral mentah lain?
News

Setelah larangan ekspor nikel, bagaimana nasib mineral mentah lain?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mempercepat larangan ekspor bijih nikel dengan kadar kurang dari 1,7%, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum berencana memperluas percepatan larangan ekspor pada mineral mentah lainnya.

Hal itu ditegaskan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak. "(Mineral mentah) yang lainnya masih nggak, cuman nikel yang sudah," kata Yunus ke Kontan.co.id, Minggu (15/9).


Berbeda dengan nikel, Yunus menilai bahwa belum ada urgensi untuk mempercepat larangan ekspor pada jenis mineral mentah lainnya. Sedangkan untuk nikel, percepatan larangan diperlukan untuk mengamankan pasokan ke dalam negeri, khususnya bagi pemenuhan kebutuhan industri beterai mobil listrik.

"Kalau yang nikel itu ya kita lihat kebutuhan industri," kata Yunus.

Seperti diketahui, salah satu alasan percepatan larangan ekspor bijih nikel kadar rendah ialah karena komoditas tersebut bisa diolah menjadi cobalt serta lithium sebagai bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik.

Saat ini, kata Yunus, saat ini sudah ada empat proyek smelter nikel skala besar untuk industri prekursor yang akan memproduksi bahan baku baterai. Pertama smelter Hauyue Bahadopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Proyek yang dimiliki PT Huayue Nikel Cobalt ini rencananya memiliki kapasitas input 11 juta ton bijih nikel per tahun dan kapasitas output 60.000 ton Ni per tahun dan 7.800 ton kobalt.

Investasi dari proyek ini sebesar US$ 1,28 miliar dengan pembangunan mulai Januari 2020 sampai Januari 2021.

Berikutnya smelter QMB Bahodopi di Morowali, Sulawesi Tengah, dengan kapasitas input 5 juta ton bijih nikel per tahun serta kapasitas output 50.000 ton Ni per tahun dan 4.000 ton kobalt. Proyek yang dimiliki PT QMB New Energy Material ini memiliki nilai investasi US$998,47 juta.

Ketiga, smelter PT Harita Prima Abadi Mineral (HPAM) dengan kapasitas input 8,3 juta wet ton bijih nikel per tahun dan kapasitas output 278.534 ton dalam bentuk mixed hydroxide precipitate (MHP), nikel sulfat, dan kobalt sulfat. Nilai investasi proyek ini mencapai US$10,61 miliar.

Terakhir, smelter PT Smelter Nikel Indonesia dengan kapasitas input 2,4 juta wet ton bijih nikel per tahun dan kapasitas output 76.500 ton dalam bentuk MHP, nikel sulfat, dan kobalt sulfat.

https://industri.kontan.co.id/news/setelah-larangan-ekspor-nikel-bagaimana-nasib-mineral-mentah-lain?page=2

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT