Sisa cadangan emas di dua tambang tinggal 19 ton, ANTM lakukan eksplorasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah melakukan eksplorasi guna memperoleh cadangan emas. Hal ini dilakukan lantaran tambang emas milik emiten anggota indeks Kompas100 ini yang berlokasi di Pongkor, Bogor, Jawa Barat sudah menipis.
Tambang emas di Pongkor ini diproyeksikan akan habis pada tahun ini, namun kontrak eksplorasi di wilayah tambang Pongkor baru habis pada 2021.
Selain tambang emas Pongkor, ANTM juga memiliki tambang emas di Cibaliung, Pandeglang, Banten yang mulai beroperasi sejak 2010. Pada tahun ini mereka membidik produksi sebanyak 2 ton.
Direktur Utama ANTM, Arie Prabowo Ariotedjo menyampaikan data terbaru cadangan dari dua tambang ini sebesar 19 ton dengan sumber daya sebanyak 42 ton, sementara untuk tambang di Papua mereka baru saja mendapat izin untuk melakukan eksplorasi.
"Izin sudah keluar, kita sedang menyusun rencana untuk ke depannya," ujarnya belum lama ini.
Pada tahun ini mereka mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 120 miliar yang mana sebagian juga akan digunakan untuk eksplorasi emas.
Arie bilang, ANTM fokus untuk melakukan kegiatan eskplorasi di IUP ANTAM. Selain eksplorasi rutin, sambungnya, mereka juga mengkaji secara lanjut skema akuisisi tambang emas yang memiliki potensi bagus.
Selain kedua tambang itu, tambang emas Gosowong di Halmahera, Maluku Utara yang dioperasikan oleh PT Nusa Halmahera Minerals, ANTM memiliki 25% saham NHM dan sisanya dimiliki oleh Newcrest. Nah pada tahun ini NHM mempunyai kewajiban untuk mendivestasikan 26% sahamnya.
Arie menyampaikan ANTM tengah mempelajari dan mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham divestasi tersebut. Arie menegaskan ANTM tertarik untuk mengambil divestasi itu selama valuasinya bagus.
"Intinya kita tertarik untuk mengambil divestasi itu selama valuasi bagus," kata dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.