Jakarta - Holding Industri pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menargetkan proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Kalimantan Barat segera rampung. Smelter hasil kerja sama dengan Antam dan investor China itu ditargetkan dapat berproduksi secara komersial pada 2020.
"Pada tahun ini, perseroan masih terus mengejar realisasi beberapa proyek pengembangan. Salah satunya yang dikebut adalah adalah proyek Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah - Kalimantan Barat bersama ANTAM dan investor dari Tiongkok yang ditargetkan dapat berproduksi secara komersial pada 2020," papar Dirut Inalum, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis, Selasa (14/8/2018).
Selain itu, untuk mencapai target produksi 1 juta ton aluminium pada 2025, Inalum juga berencana untuk melakukan ekspansi pengembangan klaster aluminium di provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, yang saat ini tengah finalisasi pra-studi kelayakan dan persiapan lahan.
Budi mengatakan, proyek itu terus dikebut untuk mencapai mimpi Inalum menjadi salah satu perusahaan kelas dunia (Fortune 500).
"Kami memproduksi produk turunan aluminium berupa Billet dan Foundry Alloy, melakukan uji coba proyek optimalisasi dan upgrading tungku peleburan. Upaya lain yang dilakukan untuk menjadi perusahaan kelas dunia dengan finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, ekspansi pelabuhan, pabrik Calcined Petroleum Coke (CPC) bekerja sama dengan Pertamina," kata Budi.
Untuk mendukung itu semua, Inalum juga, lanjut Budi siap untuk mengembangkan pelabuhannya di Kuala Tanjung.
Saat ini, Inalum mengoperasikan dua dermaga yaitu dermaga A dan dermaga B yang menjorok ke laut sepanjang 2,5 km yang telah beroperasi sejak 1982. (zul/dna)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.