Soal Freeport, Pemerintah Jangan Keluar Mulut Buaya Masuk Mulut Singa
[tajuk-indonesia.com] - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia ( EWI) Ferdinand Hutahaean mendorong agar Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk fokus pada dua isu besar terkait dengan berakhirnya kontrak karya PT Freeport Indonesia pada 2021 nanti.
Hal itu menanggapi dugaan bahwa kedatangan Presiden AS ke 44 Barack Obama ke Indonesia sangat kental berkaitan dengan nasib kedepan Perusahaan Amerika Serikat yang berada di Tanah Papua tersebut.
Terlebih, berhembusnya isu jika sebuah perusahaan tambang Cina Zijin Mining Group Company Limited yang siap ambil alih Freeport dari Amerika Serikat
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.