Sri Mulyani dan Menteri ESDM Bakal Temui Bos Freeport, Bahas Apa?
JAKARTA - Pemerintah berencana akan melakukan pertemuan dengan Freeport McMoRan Inc. Pertemuan direncanakan akan dilakukan pada akhir Juli.
Dalam pertemuan tersebut pemerintah rencananya diwakili oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, sementara Freeport diwakili CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson.
Lantas apa yang akan dibahas, apakah pertemuan di akhir bulan ini akan menyudahi semua proses negosiasi?
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Aryono mengatakan, semua hal negosiasi akan dibahas dan menjadi satu kesatuan paket. Ditegaskan bahwa tidak akan ada satu dari paket tersebut yang disetujui lebih dahulu atau tidak. Semua hal dalam paket harus disetujui bersamaan.
"Jadi enggak bisa satu-satu. Saya enggak bisa sebutkan satu-satu, tapi satu paket itu adalah fiskal, perpanjang kontrak, smelter, dan kepastian operasi," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Bambang mengaku belum tahu seperti apa pertemuan nanti dengan bos besar Freeport tersebut, apakah akan ada persetujuan untuk hal-hal yang dinegosiasikan atau apakah masih akan dilanjutkan prosesnya.
"Enggak tahu nanti perkembangannya seperti apa," katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini. Salah satunya terkait pembangunan smelter Freeport.
"Ya, seperti yang disampaikan pada waktu itu," jelas Sri Mulyani.
Hanya saja, Sri Mulyani enggan menjelaskan apakah pertemuan ini juga akan membahas divestasi Freeport. Belum diketahui apakah kewajiban terkait divestasi Freeport juga dibahas dalam pertemuan ini.
"Nanti Pak Jonan saja deh yang menyampaikan," pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.