JAKARTA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan hingga saat ini jumlah investor telah mencapai 23 perusahaan yang melakukan investasi smelter.
Total nilai investasi sebesar USD12,2 miliar yang menjalankan sebanyak 25 proyek di 17 Kabupaten/Kota yang tersebar di sembilan provinsi.
“Ke-25 proyek tersebut meliputi smelting untuk sponge iron, pig iron, slab, katoda tembaga, alumina, feronikel, stainless steel slab, dan nickel pig iron,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10/2016).
Di sisi lain, untuk sektor industri kecil dan menengah (IKM), Kemeperin telah memfasilitasi pembinaan sebanyak 1.993 sentra IKM pada periode 2015-2016. Sentra IKM tersebut meliputi sektor pangan, sandang, kimia dan bahan bangunan, kerajinan dan aneka, furnitur, serta sektor logam, mesin, elektronika, dan alat angkut. Pada periode yang sama, juga telah dibina sebanyak 12.687 calon wirausaha baru.
“Sedangkan jumlah unit usaha IKM pada tahun 2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 sebesar 4,70% menjadi sebanyak 3.688.522 unit,” tutur Airlangga.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.