a a a a a
News Update TINS Kantongi Dana Segar Rp1,19 Triliun
News

TINS Kantongi Dana Segar Rp1,19 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan milik negara, PT Timah Tbk., mengantongi dana segar Rp1,19 triliun dari emisi obligasi dan sukuk ijarah yang akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dan pemenuhan belanja modal 2019.

Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan Timah mengungkapkan perseroan mendapatkan dana segar Rp880,00 miliar. Nilai itu berasal dari Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019.

Emiten berkode saham TINS itu melakukan emisi Obligasi Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019 yang terdiri atas Seri A dan Seri B. Untuk Seri A, memiliki jumlah pokok Rp387,00 miliar dengan kupon tetap 8,50 persen dan tenor 3 tahun dan Seri B memiliki jumlah pokok Rp493,00 miliar dengan kupon tetap 8,75 persen dan tenor 5 tahun.

Dia mengatakan perseroan mendapatkan kupon yang kompetitif untuk emisi obligasi tersebut. Pasalnya, besaran yang dibanderol untuk surat utang itu sama dengan penerbitan yang dilakukan pada 2017.

Selain obligasi, perseroan pertambangan timah milik negara itu juga melakukan emisi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Timah Tahap II Tahun 2019. Instrumen itu memiliki jumlah pokok Rp313,00 miliar.

Abdullah mengatakan 50 persen dana yang dihimpun dari obligasi akan digunakan perseroan untuk membayar utang jangka pendek dari perbankan. Sisanya, perseroan akan menggunakan untuk memenuhi kebutukan belanja modal atau capital expenditure (capex).

“Yang 50 persen [dari obligasi] untuk capex yang jelas seperti penambahan kapasitas produksi baik smelter baru maupun seperti pemeliharaan,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (13/8).

Adapun, dia menyebut dana yang dihimpun dari emisi sukuk ijarah sepenuhnya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal periode 2019.

Abdullah menuturkan perseroan memperkirakan kebutuhan belanja modal tahun ini sekitar Rp2 triliun. Dengan masuknya dana dari emisi obligasi dan sukuk ijarah, pihaknya mengatakan kebutuhan itu sudah terpenuhi.

“Sampai saat ini belum berencana menarik pinjaman dari perbankan kalaupun ada mungkin pada akhir tahun untuk memenuhi kebutuhan tahun depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Manajemen TINS menjelaskan bahwa volume penjualan refined tin perseroan mencapai 31.000 ton pada semester I/2019. Pencapaian itu tumbuh 144 persen dari 12.700 ton periode yang sama tahun lalu.

Perseroan memaparkan faktor pendongkrak penjualan yakni adanya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 11 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Beleid itu mensyaratkan perseoan tambang memiliki competent person untuk pelaporan cadangan tambang yang menjadi basis untuk rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB). TINS mampu membuktikan asal usul cadangan bijih timah sehingga mampu menyusun RKAB bagi izin usaha pertambangan (IUP) yang dimiliki.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham TINS ditutup menguat 15 poin atau 1,54 persen ke level Rp990 pada perdagagan, Selasa (13/8). Untuk periode berjalan 2019, pergerakan tercatat menguat 31,13 persen.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT