Tagih Komitmen Smelter, Jonan Sambangi Bos Freeport ke AS
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bertolak ke Amerika Serikat sejak pekan lalu untuk menyambangi bos Freeport McMoran. Salah satu agenda kunjungannya adalah menagih komitmen pembangunan smelter PT Freeport Indonesia sesuai dengan kesepakatan divestasi di 2018 lalu.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk mendorong dan memastikan 2 hal utama dalam pelaksanaan IUPK OP PTFI, yaitu tata kelola lingkungan yang sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan.
"Yang kedua, terkait penyelesaian fasilitas pemurnian (smelter) di Indonesia dalam waktu 5 tahun setelah IUPK OP diterbitkan," ujar Agung melalui keterangan resminya, Senin (20/5/2019).
Selain itu, lanjut Agung, Jonan juga berkesempatan untuk mengunjungi salah satu fasilitas operasi tambang tembaga milik Feeeport-McMorran di Morenci, Arizona.
Kunjungan ke Morenci, tambahnya, dilakukan untuk melihat standar serta kelayakan fasilitas operasi tambang Freeport McMoRan yang akan menjadi standar pelaksanaan operasi tambang PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang kelas dunia (world class mining company).
Tagih Komitmen Smelter, Jonan Sambangi Bos Freeport ke AS Foto: Freeport (dok. ESDM)
Adapun, Jonan tidak datang sendirian. Kunjungan ke Freeport ditemani oleh rombongan, salah satunya tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Sebagaimana diketahui, PT Freeport Indonesia saat ini merupakan pemegang IUPK Operasi Produksi yang mayoritas sahamnya telah dimiliki Indonesia melalui PT Inalum (Persero).
Dalam agendanya tersebut, Jonan juga dijadwalkan bertolak ke Houston untuk menemui manajemen Chevron. Kemudian dijadwalkan kembali ke tanah air pada 24 Mei 2019.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.