Tahun 2020, Bumi Resources Mulai Produksi Bijih Emas di CPM
Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kini tengah berfokus pada pengembangan tiga proyek pertambangan, yaitu Dairi Prima Mineral (DPM), Citra Palu Minerals (CPM), dan Gorontalo Minerals. Hal itu dikemukakan BRMS ketika ditanyai soal rencana akusisi di tahun mendatang.
Direktur BRMS, Suseno Kramadibrata, menyampaikan bahwa satu dari tiga proyek tersebut, yiatu CPM tengah bersiap untu memulai produksi bijih emasi di tahun 2020 mendatang.
“Saat ini kami masih dalam persiapan proses konstruksi dan direncanakan paling cepat pada semester kedua tahun 2020, kami sudah mulai memproduksi bijih emas dari proyek kami di CMP,” jelas Suseno dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Lebih lanjut, Suseno menjelaskan bahwa CPM mempunyai hak konsesi pertambangan seluas 85.180 hektare di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
Proyek tambang berusia delapan tahun tersebut mempunyai cadangan bijih sebesar 3,9 juta ton dengan grade 5,38 g/t Au.
Suseno menambahkan, CPM tengah mengkaji rencana pengolahan bijih besi menjadi dore bullion.
“Mengkaji rencana untuk mengolah bijih menjadi dore bullion yang akan dikirim ke smelter Antam di Jakarta untuk diproses menjadi emas,” katanya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.