Tahun depan, Resource Alam Indonesia (KKGI) siapkan capex US$ 2,5 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pertambangan, PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) menyiapkan dana belanja modal (capex) senilai US$ 2,5 juta di tahun depan. KKGI bakal fokus menambah penjualan dari lini pasar domestik.
Direktur KKGI Agoes Soegiarto menuturkan, capex akan dialokasikan untuk pembelian alat berat dan memperbaiki infrastruktur yang ada. Dana capex akan diambil dari kas internal.
"Masih diperuntukkan untuk support pengembangan, berupa pembelian alat berat dan perbaikan infrastrktur seperti jalan menuju smelter," jelasnya saat paparan publik virtual, Senin (30/11).
Baca Juga: Ada rugi kurs, kinerja Resource Alam Indonesia (KKGI) hingga kuartal III-2020 loyo
Direktur KKGI Wimpy Salim menambahkan, tahun depan KKGI akan meningkatkan penjualan ke PLN dan penjualan batubara di smelter. Saat ini, pembangunan smelter sedang marak digalakkan pemerintah sehingga ceruk kebutuhan batubara dapat diisi oleh KKGI.
"Kami bersyukur juga kebutuhan batubara mereka, sesuai dengan kalori yang diproduksi oleh anak usaha kami, yakni PT Insani Baraperkasa. Jadi ini sesuai dengan arah rencana kami," ujar Wimpy.
KKGI juga masih ingin melebarkan penjualan ke Malaysia di sisi ekspor. Hingga kuartal III 2020, penjualan ekspor batubara KKGI mencapai US$ 42,13 juta, sedangkan penjualan batubara ke pasar domestik senilai US$ 13,30 juta.
Selain batubara, KKGI juga mencatatkan penjualan listrik sebesar US$ 1,44 juta dan pendapatan lain-lain sebanyak US$ 247.974 hingga kuartal III 2020.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.