Tambang Emas Bakrie Sukses Produksi, Kejar 500 Ton Sehari!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang kaya akan mineral, salah satunya komoditas emas. Komoditas ini juga makin berkembang di sisi hilirnya. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menyampaikan per tanggal (18/02/2020).
Anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM) telah melakukan pengiriman dore bullion yang pertama dari fasilitas produksinya di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah ke Fasilitas Pemurnian Logam Mulia di Jakarta.
Manajer Proyek dari CPM Haris Yusuf mengatakan dore bullion seberat 679 gram (83% kadar emas) telah berhasil diproses menjadi Emas Murni seberat 565 gram di fasilitas pemurnian Logam Mulia di Jakarta."Ini membuktikan bahwa fasilitas produksi dan para pekerja kami yang terlatih mampu memproduksikan dore bullion dengan kualitas yang baik di lokasi tambang emas Poboya," ungkapnya.
Direktur Utama dari BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan setelah pengiriman dore bullion pertama ke fasilitas pemurnian di Jakarta pihaknya yakin bahwa seluruh peralatan dapat bekerja selama 24 jam. "Untuk dapat mencapai tingkat produksi bijih sebesar 500 ton per hari di fasilitas kami di Poboya," jelasnya.
Sebagai bagian dari proses uji coba produksi, BRMS hanya mengirimkan sejumlah kecil dore bullion untuk diproses menjadi Emas Murni di fasilitas pemurnian Logam Mulia di Jakarta. Uji coba ini untuk membuktikan bahwa bullion tersebut berhasil diproses menjadi Emas Murni.
Sebagai anak usaha BRMS, CPM saat ini memiliki estimasi jumlah cadangan sebesar 3,9 juta ton bijih emas dan jumlah sumber daya sebesar 7,9 juta ton bijih emas, dengan kadar emas 4,3 g/t.
Sebelumnya, PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan penemuan deposit bijih tembaga emas Onto di wilayah Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejak tahun 2010 pihaknya telah melakukan kegiatan eksplorasi di dalam wilayah KK (kontrak karya) Proyek Hu'u.
Nantinya, STM akan melanjutkan pemboran di dalam dan di sekitar wilayah deposit Onto untuk menentukan batas dan kemenerusan (persistence) kedalaman dari mineralisasi.
Presiden Direktur STM Bede Evans menyampaikan penemuan deposit bijih tembaga emas Onto memberi gambaran nilai dan peluang yang dimiliki proyek Hu'u, di mana saat ini proyek Hu'u sedang dalam tahap eksplorasi.
"Kami berharap dapat melanjutkan proyek ini dengan tujuan untuk membangun sebuah operasi penambangan kelas dunia di Indonesia," ucapnya, Kamis, (20/02/2020).
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar mengatakan total cadangan bijih emas Indonesia tahun 2019 tercatat 3,5 miliar ton, dengan kandungan logam emas 4,6 ribu ton. Dirinya menerangkan, selain yang telah berproduksi masih banyak lokasi-lokasi lain yang memiliki prospek.
"Yang masih dalam tahapan eksplorasi termasuk di antaranya prospek Onto di Bima NTB," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (24/02/2020).
Sehingga data yang tercatat masih dalam bentuk sumber daya (belum cadangan) dan total sumber daya bijih emas Indonesia pada tahun 2019 sebesar 14,95 miliar ton dengan kandungan logam emas 13,3 ribu ton.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.