Tamsil Linrung Janji Tuntaskan Polemik Izin Lokasi Tambang dan Smelter di Sulsel
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Tamsil Linrung mengapresiasi prestasi Provinsi Sulsel dalam pengolahan lingkungan usaha pertambangan.
Hal itu disampaikan saat membuka acara Pembinaan dan Pengawasan terpadu kepada pelaku usaha pertambangan oleh Kementrian ESDM yang berlangsung di Hotel Fourpoint Makassar, Rabu (5/9/2018).
Apresiasi ini tak lain atas prestasi dan keberhasilan Provinsi Sulsel dalam pengolahan lingkungan usaha pertambangan.
Tak cuma itu. Politikus PKS asal Sulsel ini bersama rekan-rekannya di Komisi VII DPR RI akan berupaya membantu menuntaskan sejumlah permasalahan tambang di Sulsel.
"Kita berkomitmen membantu Dinas ESDM Sulsel untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tambang diantaranya mengenai izin lokasi tambang dan smelter," ucap Tamsil Linrung.
Acara ini dihadiri Direktur Pengolahan Usaha Tambang DR. Hafid dan Kepala Dinas ESDM Sulsel Mawang Palaguna dan diikuti oleh peserta dari pengusaha tambang se-Sulsel.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.