JAKARTA, SENAYANPOST.com – Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan pihaknya menargetkan investasi di sektor mineral dan batubara (minerba) mencapai US$7,7 miliar atau sekitar Rp105,5 triliun (asumsi kurs Rp13.700 per dolar AS) pada 2020.
Target tersebut meningkat dari realisasi 2019 lantaran banyaknya proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter).
Sebagai catatan, realisasi investasi sektor minerba tahun lalu mencapai US$6,5 miliar atau 105 persen dari target investasi yang sudah dipatok Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB), US$6,1 miliar.
“Di 2020, target kami masih US$7,7 miliar, karena apa? Karena ini yang terbesar adalah dari IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus). IUPK ini adalah untuk pabrik-pabrik pengolahan dan pemurnian,” kata Bambang saat rapat Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Ia pun menjelaskan peningkatan investasi akan berlanjut hingga 2021. Namun, Bambang mengatakan tren tersebut akan turun setelahnya, karena proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian smelter yang sudah rampung.
“2021 target turun menjadi US$5,6 miliar kemudian 2022 US$4,3 miliar, kemudian 2023 turun. Karena apa? Karena ini memang pembangunan smelter sudah mulai berkurang,” ungkapnya.
Kemudian, ia mengungkap bahwa kontribusi Izin Usaha Pertambangan (IUP) daerah untuk investasi juga cukup besar pada tahun ini, dengan dana mencapai US$988 juta atau sekitar Rp13,5 triliun.
Bambang mengungkapkan nilai investasi sektor minerba masih didominasi oleh sektor hilir. Ia menjelaskan nilai investasi terkait eksplorasi tambang sendiri tak begitu besar. (Jo)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.