Tarik Investor, Pemerintah Siapkan Sumber Daya Manusia Industri Logam
JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri yang mumpuni dan berdaya saing, pemerintah terus mengalakkan program pendidikan vokasi industri agar mampu memenuhi kebutuhan industri dan menarik minat investor.
Salah satunya dengan mengoptimalkan Politeknik Industri Logam Morowali yang ditargetkan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel.
“Jadi, selain menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja, kampus ini akan melakukan pengembangan riset-riset terapan yang bekerja sama dengan industri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi, Selasa (19/9/2017).
Menurut Menperin, penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang terampil adalah faktor penting dalam memacu pertumbuhan industri, selain melalui pengembangan teknologi dan peningkatan investasi.
(Baca: Kementerian Perindustrian Fokus Kembangkan Pendidikan Vokasi Industri)
“Bahkan, adanya politeknik ini, kami yakini akan mendukung penambahan investasi di industri pengolahan logam, khususnya di wilayah Sulawesi dan Indonesia bagian timur,” tutur Airlangga.
Politeknik Industri Logam Morowali juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal agar memiliki kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan-perusahaan yang berada di dalam kawasan industri Morowali.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.