Tenaga Kerja Asal China Dilarang Masuk, Operasional Smelter Ifishdeco Terhambat
' />
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona yang cukup masif belakangan ini, pelan tapi pasti berdampak pada bisnis perusahaan-perusahaan tambang mineral.
Misalnya dialami PT Ifishdeco Tbk (IFSH), yang mengalami penurunan operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian atawa smelter akibat pelarangan masuknya tenaga kerja asing asal China.
Sekretaris Perusahaan PT Ifishdeco Tbk Christo Pranoto menyebut, beberapa insentif dari pemerintah bisa menjadi angin segar bagi industri tambang mineral. Misalnya, insentif dukungan pendanaan dan pengurangan suku bunga pinjaman. "Ini mengingat bisnis nikel yang menurun dan adanya penundaan terhadap proyek smelter, kata dia kepada KONTAN Rabu (25/3)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.