a a a a a
News Update Tentang Obsesi Luhut Jadikan RI Produsen Mobil Listrik, Siapa Investornya?
News

Tentang Obsesi Luhut Jadikan RI Produsen Mobil Listrik, Siapa Investornya?

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menilai Indonesia punya potensi besar menjadi produsen mobil listrik atau kendaraan listrik pada umumnya. Hal itu berulang kali dilontarkan Luhut, hingga telah jadi semacam obsesi.

Apalagi, Indonesia punya potensi nikel yang besar, sebagai bahan baku utama baterai untuk suku cadang utama kendaraan listrik. Tak sebatas itu, Luhut dan bahkan Presiden Jokowi sendiri, langsung melobi investor dan pelaku-pelaku utama di industri kendaraan listrik ini. Termasuk bos Tesla, produsen mobil listrik terkemuka asal Amerika Serikat, Elon Musk.

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X," kata Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi menjelaskan perbincangan telepon antara Presiden Jokowi dan Luhut dengan Elon Musk, Sabtu (12/12).

Obsesi untuk menjadikan Indonesia pusat industri kendaraan listrik dunia, kembali dilontarkan Luhut di acara public launching kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), Kamis (17/12). Menurutnya, potensi tersebut telah menarik minat sejumlah investor asing menanamkan modalnya di Indonesia.

Tentang Obsesi Luhut Jadikan RI Produsen Mobil Listrik, Siapa Investornya? (1)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan mobil listrik saat diluncurkan sebagai kendaraan dinas Kementerian Perhubungan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12). Foto: Dok. Istimewa

"Potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sangatlah besar. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa investor asing yang telah menanamkan sahamnya untuk memproduksi KBLBB," kata Luhut.

Sejumlah investor asing yang dimaksud, di antaranya Hyundai asal Korea Selatan, yang telah melakukan investasi untuk membangun basis kendaraan listrik di Indonesia; BYD asal China, yang telah memulai penggunaan kendaraan bus listrik; hingga sejumlah investor asing lain seperti CATL asal China dan LG Chem asal Korea Selatan yang disebut Luhut tengah berminat untuk membangun industri baterai untuk kendaraan listrik di dalam negeri.
"Produsen mobil listrik Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia dan mereka akan melakukan kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," imbuh Luhut.
Selain diminati investor luar negeri, Luhut mengatakan minat pengembangan industri kendaraan listrik berbasis baterai juga datang dari dalam negeri. Saat ini telah hadir sejumlah industri kendaraan listrik sepeda motor listrik Gesits hingga bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa dan PT INKA (Persero).
Tentang Obsesi Luhut Jadikan RI Produsen Mobil Listrik, Siapa Investornya? (2)
Bus listrik yang dipajang dalam konferensi pers Jakarta Formula E-Prix di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (20/9/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Luhut menambahkan implementasi KBLBB diharapkan menjadi solusi kebutuhan transformasi energi yang akan mendorong pemulihan ekonomi ke depan, termasuk soal defisit neraca perdagangan akibat tingginya impor BBM.

Di sisi lain, Indonesia juga dinilai memiliki suplai energi listrik yang belum dioptimalkan penggunaannya. Dengan sumber daya mineral yang melimpah diharapkan bisa menjadi faktor pendukung untuk mendorong peningkatan investasi di sektor otomotif.

"Seluruh kekayaan alam ini harus dapat kita satukan dalam semangat menciptakan nilai tambah bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari global supply chain (rantai pasok global) baik untuk industri baterai maupun industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," kata Luhut.

Saat ini juga telah dibentuk Indonesia Battery Holding (IBH) yang merupakan gabungan dari beberapa BUMN yaitu MIND ID, PT Pertamina, PT PLN, dan PT Aneka Tambang yang nantinya akan mengolah produk nikel dari hulu ke hilir hingga menjadi produk baterai kendaraan listrik.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT