Pemkab Karimun memerlukan kerja sama dengan media untuk promosi daerah, terutama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan dan yang sudah tercapai.
“Beberapa waktu lalu saya berkunjung ke KORAN SINDO BATAM dan kedatangan manajemen KORAN SINDO BATAM ke Karimun bisa dikatakan kunjungan balasan. Dalam kunjungan balasan ini perlu kita buat kerja sama, khususnya soal publikasi,” kata Bupati Karimun saat menerima kunjungan manajemen KORAN SINDO BATAM di kediaman bupati, Rabu (6/9/2017).
Dia mengatakan, Pemkab Karimun perlu bersinergi dengan media dalam mendorong segala bentuk pembangunan di Karimun, sehingga ke depan akan menjadi partner bidang publikasi. Dalam kesempatan tersebut, bupati mengatakan, tiga proyek besar tengah dibangun di Karimun, salah satunya proyek kota baru di Kecamatan Tebing oleh PT Jaya Anuria Karimun (JAK), anak perusahaan PT Panbil Grup. Nantinya fasilitas yang akan tersedia, yakni pelabuhan domestik dan internasional dilengkapi mall dan taman, serta fasilitas lainnya. “Pelabuhan domestik dan internasional saat ini akan dipindahkan ke wilayah kota baru,” ujar Rafiq.
Menurut dia, aktivitas di pelabuhan yang ada saat ini semakin padat. Mulai pukul 07.30 hingga pukul 09.30 semua kapal dari Batam, Selatpanjang, Dumai, Tanjungbatu dan dari Singapura serta Malaysia tiba serentak. Ponton untuk turun naik penumpang tersedia cuma dua, untuk penumpang domestik dan internasional. “Kondisi ini menyebabkan antrean, karena aktivitas pelabuhan cukup padat pada jam-jam sibu. Melihat kondisi ini, sudah saatnya pelabuhan dipindahkan dengan fasilitas lenih lengkap,” kata Rafiq.
Dia mengatakan, proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pulau Asam menanti persetujuan Presiden RI Joko Widodo untuk ditandatangani. Ada tiga perusahaan akan berinvestasi dibidang penampungan minyak dan industri lainnya. “Nanti akan dilakukan reklamasi seluas 400 hektare di lokasi tersebut, guna mencukupi kebutuhan areal investasi,” ujar Rafiq.
Proyek besar berikutnya, kata Rafiq, yakni investasi oleh PT Berkah Pulau Bintan mendirikan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat. Pembangunan smelter alumina dan refinery ingot aluminium (terpadu) diperkirakan hingga lima tahun dengan area seluas 200 hektar. Pembangunan dibagi tiga fase dengan nilai investasi mencapai Rp16 trilliun dan menyerap 3.500 tenaga kerja. Untuk melancarkan semua proyek besar ini, perlu kerja sama semua pihak dalam menjaga situasi Karimun tetap kondusif. Supaya pengerjaan proyek cepat selesai dan beroperasi. “Kondisi Karimun yang kondusif menjadi jaminan bagi investor berinvestasi. Kemudian membangun hubungan dengan masyarkat, supaya masyarakat Karimun betul-betul bekerja sama dalam menjaga wilayahnya,” kata Rafiq.
Dia juga mengatakan, untuk ketersedian listrik, PLN Cabang Tanjungbalai Karimun memiliki kelebihan daya sebesar 6 megawatt dari total pemakaian mencapai 30 megawatt. “Saat ini kebutuhan listrik terpenuhi untuk pemukiman dan belum dapat memenuhi kebutuhan listrik industri,” ujar Rafiq.
Untuk memasok kebutuhahn listrik indsutri, kata Rafiq, ada dua perusahaan pembangkit listrik akan masuk ke Karimun. Satu di antaranya dalam proses dan satu lagi menunggu tindaklanjutnya. “Kementerian ESDM berencana menyambungkan pipa gas dari Pemping ke Karimun sepanjang 33 kilometer. Jika ini terealisasi, maka dapat membangun pembangkit listrik berbahas bakar gas untuk mencukupi listrik industry,” kata Rafiq.
General Manager KORAN SINDO BATAM Deden Rosanda mengatakan, KORAN SINDO BATAM dapat membantu pemerintah daerah yang tengah getol melengkapi berbagaimacam infrastruktur, baik yang dikerjakan oleh pihak swasta maupun pemerintah daerah sendiri. “Pembangunan tiga proyek besar yang tengah berjalan di Karimun perlu diinformasikan kepada masyarakat, karena akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” kata Deden didampingi Wakil Redaktur Pelaksana I Amri, Wakil Redaktur Pelaksana II Abdul Hamid dan Manager Sirkulasi Aliasar, serta Kepala Biro Koran Sindo Batam Tanjungbalai Karimun.
Dia mengatakan, bisnis yang dilakukan pera investor perlu didorong melalui cara masing-masing. Pemerintah mempermudah izin dan pihak media mendorong dengan mempublikasikan keberhasilan pemerintah dalam mengundang investor, tahapan investasi yang tengah berjalan. Sehingga semua pihak punya peran memajukan Kabupaten Karimun,” ujar Deden.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.