Tingkatkan Produksi Nikel, PT Vale Bakal Tambah Smelter
RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Vale Indonesia Tbk terus berupaya meningkatkan produksi nikel. Untuk itu, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1966 ini akan menambah smelter.
Manager Mining PT Vale Indonesia Tbk, Obe Silalahi mengungkapkan, smelter yang dimiliki saat ini hanya mampu memproduksi 80 ribu ton per tahun.
"Kami memiliki program improvement, agar tahun 2022 nanti produksi bisa mencapai 90 ribu ton per tahun. Sebenarnya kami pernah mencapai produksi 81 ribu ton pada 2015 lalu," kata Obe Silalahi, Kamis (26/7/2018).
Melihat tingkat produksi pada kuartal I 2018, PT Vale hanya mencatat produksi nikel atau bijih nikel sebanyak 17 ribu ton.
Menurutnya, target tersebut dinilai sangat realitis melihat harga nikel di pasaran saat ini membaik. Hal tersebut pula yang membuat PT Vale Indonesia tidak ragu untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Ia menambahkan, PT Vale mampu memproduksi sekitar 200 ton per hari. Dimana, hasilnya akan langsung diekspor. "Hasil produksi tersebut langsung diekspor ke Jepang," tukasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.