Trinitan Metals (PURE) akan mencatat saham perdana di kisaran harga teratas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trinitan Metals and Mineral Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 9 Oktober 2019. Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia, calon emiten ini akan menggunakan kode saham PURE.
Trinitan Metals akan mengakhiri masa penawaran umum pada Rabu (2/10). Menurut pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi bahan tambang timah, antimoni, dan perak ini menetapkan harga IPO sebesar Rp 300 per saham.
Harga initial public offering (IPO) ini berada di rentang teratas dari kisaran harga IPO antara Rp 270 hingga Rp 300 per saham. Dengan harga IPO tersebut, Trinitan akan mengantongi dana segar Rp 100 miliar dari hasil penjualan 333,33 juta saham baru atau 25% dari modal disetor.
Sekadar mengingatkan, Trinitan akan menggunakan 76,28% dana hasil IPO untuk membeli mesin dan peralatan dalam rangka pengembangan kegiatan usaha serta area produksi.
Pada perhelatan IPO ini, Trinitan menunjuk Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.