Uni Eropa Akan Konsultasikan Larangan Ekspor Nikel RI di WTO
Jakarta, CNBC Indonesia- Larangan ekspor komoditas bijih nikel Indonesia disebut Duta Besar Uni Eropa Untuk RI dan Brunei Darussalam, Vincent Piket melukai industri olahan nikel terutama perusahaan baja Eropa, mengingat Indonesia merupakan eksportir utama biji nikel. Untuk itu Uni Eropa akan melakukan konsultasi dengan Indonesia melalui WTO untuk merundingkan persoalan larangan ekspor bijih nikel ini.
Lalu Seperti apa Uni Eropa melihat kelanjutan hubungan bilateral Uni Eropa dan Indonesia ke depan? Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Duta Besar Uni Eropa Untuk RI dan Brunei Darussalam, Vincent Piket dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 03/12/2019)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.