Unjuk Rasa, Pabrik Smelter Hingga Alat Berat Virtue Dibakar
ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu pabrik smelter dilaporkan pengunjuk rasa terbakar saat demontrasi menuntut kenaikan gaji dan status karyawan di PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Senin (14/12/2020). Tak hanya itu, satu unit kendaraan dump truk dan 3 excavator ikut dibakar massa.
Kebakaran terjadi ketika demonstrasi berujung ricuh antara massa pengunjuk rasa dengan otoritas keamanan. Keributan diawali oleh intimidasi yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) menggunakan pakai sipil terhadap salah seorang pendemo yang tengah melakukan orasi.
Demontrasi ini diikuti oleh ribuan orang yang tergabung dalam Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe. Pembina SPTK Konawe Kasman Hasbur mengatakan aksi ini menuntut PT VDNI dan PT OSS agar menaikkan gaji karyawan.
Selama ini, kata Kasman, karyawan yang bekerja bertahun-tahun tidak diikat dengan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Bahkan, ada karyawan yang bekerja lebih dari 3 tahun tanpa menjadi pegawai tetap.
Unjuk Rasa, Pabrik Smelter Hingga Alat Berat Virtue Dibakar “Yang kedua, ketika ada yang bekerja dua sampai tiga tahun dicarikan masalah supaya keluar. Misalnya, ada yang sakit tapi keterangan sakitnya tidak dianggap, akhirnya dikeluarkan surat peringatan,” kata Kasman saat dihubungi melalui telepon.
Mereka mencatat, ada sekitar 3 ribu karyawan yang kini menunggu kejelasan nasib. Soal tuntutan ini sudah disampaikan secara langsung kepada pihak perusahaan pada aksi demonstrasi pertama 27 November 2020, namun perusahaan menolak tuntutan mereka.
“Demontrasi kali ini merupakan yang kedua kalinya, sebagai buntut penolakan tuntutan kami yang pertama. Rencananya, kami akan terus berdemo selama tiga hari ke depan. Jika tuntutan kami belum dipenuhi kami akan melakukan mogok kerja sampai tuntutan dipenuhi,” pungkas dia. (a)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.