Vale Indonesia (INCO) mengawal rencana pembangunan smelter
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO, anggota indeks Kompas100 ini) bakal membangun dua pabrik pengolahan atau smelter.
Bayu Aji, Senior Manager Communications Vale Indonesia menyampaikan saat ini pihaknya akan mematangkan skema joint venture (JV) untuk menggarap dua proyek smelter.
Untuk pembangunan smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, emiten berkode saham INCO ini menggandeng perusahaan asal Jepang yakni Sumitomo.
"Pembangunan smelter yang berlokasi di Bahodopi, kita akan mengumumkan nama mitra perusahaan yang terpilih dalam waktu dekat," ungkapnya, Rabu (18/9).
Menurutnya, pemilihan mitra JV memang memerlukan waktu yang cukup lama lantara perlu adanya kajian mendalam terhadap masing-masing calon mitra, selain itu mereka juga memastikan mitra yang terpilih memiliki visi dan misi yang selaras dengan PT Vale.
Taak hanya mengawal rencana pembangunan smelter, INCO kini juga fokus untuk menyelesaikan kewajiban divestasi sesuai amanat amandemen Kontrak Karya 2014.
Ia menambahka PT Vale berkomitmen bersama dengan pemerintah untuk bisa menyelesaikan proses divestasi dalam batas waktu yang telah disepakati, yaitu bulan Oktober 2019.
"Pemerintah telah membentuk tim yang akan melakukan valuasi. PT Vale akan bekerjasama dengan tim tersebut agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat," pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.