Vale Indonesia masih cari mitra kembangkan smelter di Sulawesi Tengah dan Tenggara
Merdeka.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) tengah menentukan mitra kerja (partner) terkait pembangunan smelter baru di Bahodopi, Sulawesi Tengah dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Perusahaan masih menunggu pre-feasibility study dari para mitra kerja.
"Kita masih dalam tetap proses penentuan mitra kerja kita baik dengan smelter di Bahodopi Sulawesi Tengah maupun Pomalaa. Semoga mereka bisa segera menyerahkan feasibility studynya agar kemudian dapat kita kaji," tutur Direktur Utama Vale Indonesia Nico Kanter di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/8).
Terkait penentuan mitra kerja itu, Nico mengakui bahwa kendala yang dihadapi partner tersebut lebih kepada menunjukan hasil feasibility study kepada perseroan. Nico menargetkan, tahun ini mitra sudah dapat mengirimkan studi tersebut kepada INCO.
"Kendalanya mereka harus masukin feasibility study-nya dulu. Kita targetkan tahun ini mereka sudah masukan. Nanti kita lihat apa yang mereka masukan ini feasible atau tidak," ujarnya.
Sebelumnya perseroan menyebutkan calon mitra perusahaan menjadi tiga negara, yaitu Jerman, Jepang, dan juga China. Perseroan memang berhati-hati untuk menentukan partner kerja tersebut.
"Apakah rampung tahun ini tergantung mitranya. Produknya juga akan sangat bergantung pada apa yang mereka masukan," kata dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.