Jakarta: PT Vale Indonesia, perusahaan tambang nikel, merevisi target produksi selama 2018 menjadi 75 ribu metrik ton dari rencana sebelumnya yaitu 77 ribu metrik ton. Penurunan ini karena ketika memasuki akhir tahun, PT Vale memproduksi nikel sebanyak 18.193 metrik ton pada periode triwulan ketiga di 2018, di mana hal tersebut berada di bawah target.
"Produksi di triwulan ketiga 2018 berada di bawah rencana sebagai akibat dari aktivitas pemeliharaan yang tidak direncanakan untuk mengatasi masalah operasional yang teridentifikasi dan juga untuk memastikan keselamatan operasi kami," kata CEO dan Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter di Jakarta dikutip dari Antara, Senin, 15 Oktober 2018.
Menurut dia, pihaknya dapat memajukan jadwal pemeliharaan yang sebelumnya direncanakan di triwulan empat 2018 menjadi di triwulan ketiga 2018, sehingga diharapkan tidak ada lagi tambahan aktivitas pemeliharaan besar hingga akhir tahun.
Volume produksi di triwulan ketiga sekitar empat persen lebih rendah dibandingkan volume produksi yang direalisasikan di triwulan kedua. Secara year-on-year atau perbandingan tahun ke tahun, produksi di triwulan ketiga 2018 sekitar 10 persen lebih rendah dibandingkan produksi di triwulan ketiga 2017.
Selain itu, produksi di September 2018 adalah enam persen lebih rendah dibandingkan di September 2017 terutama disebabkan oleh tingkat kandungan nikel rata-rata yang lebih rendah di 2018 dan dampak dari aktivitas pemeliharaan yang tidak terencana yang disebutkan sebelumnya di triwulan tiga.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.