KONTAN.CO.ID - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Morowali, Sulawesi Tengah. Dua daerah ini masuk ke dalam kontrak karya yang telah ditetapkan oleh perusahaan kepada pemerintah.
Menurut keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/9), INCO masih melanjutkan kegiatan eksplorasi pada Agustus 2017 lalu pada daerah-daerah di dalam kontrak karya. Terdapat tiga blok yang dilakukan eksplorasi yang berada di dua provinsi Pulau Sulawesi.
INCO memfokuskan kegiatan eksplorasinya di Blok Sorowako Outer Area dan Blok Sorowako di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan serta di Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam kegiatan eksplorasi ini, INCO bekerja sama dengan pihak ketiga yang melibatkan tiga kontraktor.
INCO mengeluarkan biaya sebesar US$ 320.542,01 untuk eksplorasi di tiga blok tersebut.
Namun, Vale belum bisa mengumumkan hasil pengujian dari eksplorasi yang dilakukan di tiga blok tersebut. "Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan cadangan dengan metode block modelling di Sorowako," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi tersebut.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.