Vietnam Bebaskan Bea Masuk Baja Indonesia Sebesar 23 Persen
Jakarta, EnergiToday-- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) memulai pembangunan (groundbreaking) pabrik baja lembaran panas atau Hot Strip Mill (HSM) kedua di Cilegon, Banteng. Pabrik baja ini menelan investasi US$ 460 juta atau setara Rp 5,98 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.000). Hadir pada acara groundbreaking kali ini, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong.
"Proyek ini bisa jadi merupakan proyek perindustrian paling kuat potensinya di republik ini. Begitu pentingnya proyek ini bahkan akan ada dampak ke ekonomi makro kita," kata dia saat groundbreaking di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten, Senin (22/8)
Menurut Lembong, proyek pabrik baja baru mutlak diperlukan mengingat pertumbuhan tinggi atas permintaan baja seiring masifnya pembangunan infrastruktur. Semetara itu, Direktur Utama Krakatau Steel, Sukandar mengatakan, proyek pembangunan pabrik baru dilakukan untuk peningkatan kapasitas produksi dari pabrik hot strip plat yang sudah ada sebelumnya, sekaligus sebagai strategi mempertahankan penguasaan pasar baja lembaran.
Pabrik lembaran baja kedua ini sendiri direncanakan memiliki kapasitas 1,5 juta ton lembaran baja panas per tahun. Ini membuat peningkatan kapasitas produksi. Saat ini, kemampuan produksi pabrik pertama sebesar 2,4 juta ton, nantinya menjadi 3,9 juta ton per tahunnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.