alin Silaturahmi, PWI Meranti Kunjungi PT Timah di Kundur
KUNDUR - Pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Meranti, Rabu (31/10/18) mengunjungi PT Timah Wilayah Operasional Kepri dan Riau di Pulau Kundur Kabupaten Tanjungbalai Karimun Provinsi Kepulauan Riau.
Rombongan langsung disambut Wakil Kepala Unit Produksi, Tonggo P Situmorang, Sekretaris Wilayah PT Timah Pulau Kundur, Eko Yori Faruza dan sejumlah karyawan lainnya.
Ketua PWI Kepulauan Meranti, Ahmad Yuliar SIKom, menjelaskan maksud kunjungan tersebut merupakan perkenalan sekaligus mengetahui kegiatan operasional perusahaan negara itu dalam mengolah timah.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa PT Timah memiliki wilayah operasional yang masuk ke wilayah Kepulauan Meranti" kata Ahmad.
Dalam kesempatan itu, laki-laki yang akrab disapa Amek itu juga meminta PT Timah untuk memberikan informasi dan edukasi kepada awak media sehingga masyarakat ataupun pihak lainnya mendapatkan keterangan yang benar.
"Artinya kita bisa melawan informasi yang tidak benar atau hoax terkait operasional perusahaan," jelasnya.
Wakil Kepala Unit Produksi, Tonggo menuturkan bahwa PT Timah secara resmi beroperasi di wilayah Meranti pada 03 Oktober 2018 lalu namun baru dalam tahap persiapan dan belum memulai aktifitas produksi.
"Wilayah Meranti itu masuk dalam izin usaha pertambangan Daftar Urut (IUP DU) 956 yang masuk dalam dua kabupaten, Meranti dan Karimun," ujar Tonggo.
Sedangkan terkait PT Wahana Perkit Jaya (WPJ) sebagai perusahaan yang sebelumnya beroperasi di wilayah tersebut dan telah membangun smelter di Pulau Topang, Tonggo menyebutkan WPJ tetap menjadi mitra PT Timah dalam hal pengolahan biji timah menjadi logam.
"Namun tetap dibawa ke Unit Kundur untuk pelabelan merek dan pemasaran, baik ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. Karena secara aturan yang memegang hak penjualan adalah PT Timah," sebut Waka Unit Produksi itu.
Sementara itu, Sekretaris Wilayah PT Timah Unit Kundur, Eko Yori Faruza mengatakan meski belum memulai proses produksi pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial atau Corporate Social Responbility (CSR) di Kepulauan Meranti.
"Ini sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan, terutama bagi masyarakat yang terdampak langsung dengan operasional penambangan," kata Yori.
Berbagai program CSR tersebut diantaranya, pinjaman dana bergulir dengan bunga 3 persen pertahun, bantuan alat pemadam kebakaran, bantuan hewan ternak dan sembako serta bantuan lainnya.
"Kami membuka diri untuk program pembangunan masyarakat terutama pengembangan ekonomi," ujarnya lagi.
Selain diajak berkeliling melihat proses peleburan timah hingga siap ekspor di pabrik pengolahan unit Kundur. PWI Meranti juga sempat menjajali lapangan futsal dengan pertandingan persahabatan melawan jajaran karyawan perusahaan BUMN itu. Dalam laga tersebut, tim futsal PWI Meranti unggul 5-2. (rls)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.