Aneka Gas Industri (AGII) akan suplai gas untuk proyek smelter PT Timah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) melalui anak usahanya PT Samator Gas Industri (SGI) telah menandatangani kontrak kerja sama berjangka waktu 12 tahun dengan PT Timah Tbk (TINS).
Hal ini dalam rangka pembangunan pabrik untuk menyediakan pasokan gas industri yang dibutuhkan dalam proyek pengembangan smelter pemurnian timah berteknologi TSL Ausmelt Furnace di Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pembangunan pabrik untuk suplai gas oksigen ini merupakan indikator yang kuat bahwa proses industrialisasi di bidang sumber daya alam pasca pandemi saat ini telah berlangsung dengan baik,” ungkap Direktur Utama AGII dan SGI Rachmat Harsono dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (25/5).
Selain itu, bagi AGII, kesepakatan ini merupakan langkah yang besar bagi perusahaan dalam mendukung pasokan gas industri untuk kegiatan usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus menandakan adanya kesinergian yang baik antara perusahaan swasta dan BUMN.
Hal tersebut sejalan dengan strategi dan usaha AGII dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dengan mengembangkan bisnis di sektor on-site plant atau captive.
“Dengan fokus pada keunggulan masing-masing untuk lebih memajukan rantai nilai tambah pada industri sumber daya alam nasional, kerja sama ini akan membantu Indonesia menjadi semakin unggul dalam bersaing secara global,” jelas Rachmat.
Pabrik gas industri yang akan dibangun dalam rangka kerja sama ini akan menjadi pabrik pertama yang dioperasikan oleh AGII dan entitas anak di Provinsi Bangka Belitung dan akan dibangun untuk mendukung suplai gas industri bagi proyek smelter pemurnian timah milik TINS berteknologi TSL Ausmelt Furnace.
Sebelumnya, SGI berhasil terpilih menjadi perusahaan terbaik setelah bersaing dengan 7 bidder atau penawar lainnya dalam rangka penyediaan gas industri pada proyek tersebut.
Sebagai tambahan informasi, SGI merupakan salah satu anak usaha AGII dengan kepemilikan saham oleh perusahaan sebesar 99,91%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.