Berhasil Ekspor Alumina Perdana Senilai 21 Juta Dolar, Airlangga: KEK Galang Batang Patut Jadi Contoh KEK Lain di Indonesia
INDUSTRY.co.id - Bintan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap ekspor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dapat menjadi contoh bagi KEK lain di Indonesia.
"Indonesia menaruh harapan bahwa KEK mampu menjadi mesin pemulihan ekonomi nasional untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19 dan sekaligus menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia di tengah arah ekonomi global pasca krisis,” ungkapnya saat melepas secara virtual ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) KEK Galang Batang di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, KEK Galang Batang berhasil mengekspor alumina perdana lewat Smelter Grade Alumina sebanyak 70 ribu ton dengan nilai 21 juta USD.
Ini merupakan bagian dari target ekspor tahun pertama sebesar 1 juta ton/tahun dengan nilai ekspor 300 juta USD.
Ekspor ini akan ditingkatkan pada tahun kedua, target ekspor menjadi 2 juta ton/tahun dengan nilai ekspor sebesar 600 juta USD.
Selain itu, KEK Galang Batang ke depannya diharapkan mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional melalui penurunan impor produk alumina karena sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
Selain itu, KEK Galang Batang juga telah berhasil merealisasikan rencana pembangunannya senilai Rp14 triliun dan akan mencapai Rp36 triliun di tahun 2025.
"KEK Galang Batang akan fokus pada industri manufaktur modern, seperti industri hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan didukung lokasi geografis yang sangat baik untuk berintegrasi ke dalam rantai pasok industri global," tandas Menko Airlangga.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.