Berkat Indonesia, Harga Timah Tembus Rekor Sepanjang Masa!
Jakarta, CNBC Indonesia - Timah mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang masa. Laju timah di awal tahun memuaskan setelah naik 10,4% sejak awal tahun.
Kemarin (19/1/2022) harga timah dunia tercatat US$ 42.896/ton, naik 1,43% dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya.
Harga timah yang melesat didorong oleh kekhawatiran terhadap pasokan yang kurang di pasar. Sebab ekspor produsen timah terbesar nomor dua dunia melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) belum berjalan.
Indonesia belum mengeluarkan ijin ekspor timah pada tahun 2022 melalui ICDX, kata seorang pejabat bursa Bambang Setiaso, mengutip Reuters, Rabu (19/1/2021).
"Saat ini ekspor timah dilakukan melalui dua bursa, salah satunya ICDX. ICDX (ekspor) sudah selesai 2021 dengan baik dan tidak ada yang ditahan. Sedangkan untuk izin ekspor 2022 belum ada yang diterbitkan, padahal semua smelter sudah mengajukan," BKDI kata pejabat Bambang Setiaso melalui teks.
Hal ini memicu kekhawatiran pasokan timah di pasar. Terlebih peran Indonesia adalah produsen utama timah dunia. Berdasarkan booklet ESDM, produksi timah Indonesia terbesar ke-2 di dunia dengan 353.554 ton pada tahun 2019.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.