Bukan Dongeng, Pabrik Baterai Mobil Listrik LG Dibangun di Indonesia Juli 2021
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pembangunan pabrik baterai kendaraan bermotor listrik PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG, bukan hanya dongeng belaka. Bahkan ia menyatakan pabrik yang akan dibangun di Kota Deltamas, Karawang, Jawa Barat tersebut siap untuk mulai masuk tahap awal pada Juli 2021 mendatang.
"LG mulai groundbreaking akhir Juli ini, paling lambat Agustus awal. Ini bukan cerita dongeng, sudah kita lakukan," katanya dalam rapat korodinasi nasional dengan HIPMI, Sabtu (19/6/2021). Baca juga: Simak, Ini Plus-Minus Mobil Transmisi Matik dan Manual Ilustrasi baterai mobil listrik LG Chem
Bahlil mengatakan, rencananya pada pembangunan tahap pertama, pabrik bakal memiliki kapasitas produksi baterai hingga 10 gigawatt hour (GWh). Baterai ini nanti digunakan untuk kendaraan listrik dari Hyundai. Kemudian, pabrik juga akan menjadi yang pertama di Asia, bahkan di dunia dengan perkiraan nilai investasi 9,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 142 triliun.
Sebab, pabrik tidak hanya memiliki fasilitas produksi baterai tapi juga aspek terkait dan terintegrasi lainnya, seperti fasilitas untuk penambangan, peleburan (smelter), pemurnian (refining), serta industri precursor dan katoda. "Ini investasi terbesar pasca-reformasi, baru kali ini masuk dan benar-benar masuk," ucap Bahlil.
Adapun bahan-bahan untuk pembuatan baterai mobil listrik, lanjut dia, 50 persen ada Indonesia, terutama nikel. Pemerintah pun telah melarang ekspor nikel agar bisa menjadi menjadi produsen baterai terbesar di dunia. "Kenapa Indonesia melarang ekspor nikel?
Agar Indonesia menjadi produsen terbesar untuk baterai dunia. Jadi kita tidak boleh hanya menjadi ekspor-ekspor bahan baku terus," kata dia. "50 persen kompenen dari baterai mobil listrik adalah baterai, dan baterai itu bahan bakunya paling besar itu adalah nikel dan 25 persen total cadangan dunia-nya ada di Indonesia," ujar Bahlil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Dongeng, Pabrik Baterai Mobil Listrik LG Dibangun di Indonesia Juli 2021", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/20/110100115/bukan-dongeng-pabrik-baterai-mobil-listrik-lg-dibangun-di-indonesia-juli. Penulis : Ruly Kurniawan Editor : Azwar Ferdian
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat: Android: https://bit.ly/3g85pkA iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.